Kelangsungan dan Perlawanan Tata Pemerintahan yang Baik di Tingkat Desa
DOI:
https://doi.org/10.18196/jgp.2010.0007Keywords:
good governance, Resistance, villageAbstract
This paper is based on the study of political decentralization and the resistance is carried out in three areas, West Sumatra, Javanese and Batak. Obtained from the three research areas each of these karkteristik peralawanan and sustainability of the local nature of the resistance. There was found to give each region a religious response in the context of regional autonomy that has been ongoing since 1999 in Indonesia. Society against its own way that occasionally showed intensity that it seems it never ceases to deal with the conditions faced daily. While the country is also facing the community in its own way so it does not collide with each other mutual support.
Keywords:, Resistance, good governance, village
References
Abdurrahman, Moeslim. 1995. Islam Transformatif. Jakarta.Firdaus.
Amal, Ichlasul dan Nasikun. 1988. “Desentralisasi dan Prospeknya:
Pelajaran dari PPW”, dalam Kumpulan Makalah Konperensi Nasional
Program Pengembangan Pengalaman PPW dan Strategi Pembangunan
Pedesaan di Indonesia. Kerjasama Dirjen Bangda Depdagri-P3PK UGM-
USAID.
Amril. 2001. “Kembali ke Sistem Pemerintahan Nagari di Kabupaten
Solok”. Makalah Seminar Internasional ke-2 Dinamika Politik Lokal di
Indonesia: Politik Pemberdayaan. Pekanbaru.
Ave, Wanda dan Satyawan Sunito. 1990. Medicinal Plants of Siberut. A
World Wide Fund for Nature Report. Switzerland. WWF Interna-
tional CH-1196 Gland.
Barton, Greg. 1995. Gagasan Islam Liberal di Indonesia. Jakarta. Paramadina.
Dwipayana, Ari dan S. Eko, ed. 2003. Membangun Good Governance di
Desa. Yogyakarta. IRE Press.
Dwiyanto, Agus, dkk. 2002. Reformasi Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah. PSKK UGM-Kemitraan Bagi Pembaruan Tata Pemerintahan-
PEG USAID-World Bank.
Eindhoven, Myrna. 2002. “Translation and Authenticity in Mentawaian
Activism”, dalam Antropologi Indonesia. Tahun XXVI. No. 69, Sept-
Des.
Effendy, Bahtiar. 1998. Islam dan Negara. Jakarta. Paramadina.
Gani, Maulid Hariri. 2003. “Perubahan Status dan Peran Penghulu Dalam
Sistem Pemerintahan Nagari: Studi Kasus Nagari Kamang Hilia
Kabupaten Agam 2002”. Tesis Master pada Program Studi Antropologi.
Jurusan Ilmu-ilmu Humaniora Fakultas Ilmu Budaya. Yogyakarta. Pro-
gram Pascasarjana Universitas Gajah Mada (Tidak Diterbitkan).
Hefner, Robert (ed.). 2001. Democratic Civility. Philadelpia.Imawan,
Riswanda. 1998. Reformasi Politik: Usulan Arah dan Strateginya. Yogyakarta
: BKSNT Yogya, MSI-Cab.Yogya, Museum Beteng Yogyakarta, 10
Oktober.
Kuntowijoyo. 1987. Paradigma Islam. Bandung : Mizan.
———————. 2001. Muslim Tanpa Masjid. Bandung : Mizan.
Na’im, Mochtar. 1984. Merantau: Pola Migrasi Suku Minangkabau.
Yogyakarta. GAMA Press.
———————. 1990. “Nagari versus Desa : Sebuah Kerancuan Struktural”,
dalam Nagari, Desa dan Pembangunan Pedesaan di Sumatera
Barat.Pedoman Penelitian Survei Governance dan Desentralisasi 2002.
PSKK UGM-PEG-USAID-UNDP-World Bank.
Propenas 2000-2004. UU No.25 Tahun 2000 tentang Program
Pembangunan Nasional Tahun 2000-2004. Penghimpun: Redaksi Sinar
Grafika. Jakarta: Sinar Grafika.
Rahardjo, M. Dawam. 1993. Intelektual, Intelegensia, Risalah Cendekiawan
Muslim di Indonesia. Bandung. Mizan.
Rasyid, M. Ryaas. 2002. “Otonomi Daerah : Latar Belakang dan Masa
Depannya”. Makalah dalam Seminar Nasional Setahun Implementasi
Kebijakan Otonomi Daerah. Program S2 Politik Lokal dan Otonomi
Daerah UGM. 13 Maret.
Schefold, Reimar. 1991. Mainan Bagi Roh. Kebudayaan Mentawai. Jakarta.
Balai Pustaka.
Scott, James C. 1990. Domination and the Arts of Resistence, Hidden Transcripts. New Haven and London : Yale University.
Sihombing, Herman. 1979. Mentawai. Jakarta : Pradnya Paramita.UNDP.
Decentralized Governance Monograph : A Global Sampling of Expe-
riences. Management Development and Governance Division, Septem-
ber.
Wahid, Abdurrahman. 2001. Prisma Pemikiran Gus Dur. Yogyakarta. LKiS.
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Studi Pemerintahan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International (CC BY-NC 4.0) license.